Numpang promo

Welcome To My Place......

Selamat datang di blogku

Kamis, 24 November 2011

Laporan Fisiologi Tanaman - Resistensi Difusi Gas

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN

“RESISTENSI DIFUSI GAS”

Oleh :

Nama : ERNITA LOVERA P.P

NIM : 105040200111089

Asisten : DINARIANI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

PROGAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

MALANG

2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan masuk ke dalam tubuh tanaman dengan pertukaran ion. Jika ion-ion yang masuk dan ion-ion yang ke luar pada sel-sel akar setimbang, maka tanaman belum dapat memperoleh unsu-unsur yang diperlukan. Tuka- menukar ion tidak saja terjadi di dalam sel-sel akar, akan tetapi kita dapat jumpai di seluruh bagian tubuh tanaman. Proses tukar-menukar zat terjadi di semua bagian yang berklorofil, di mana CO2yang masuk diganti oleh O2 yang ke luar, yaitu proses fotosintesis.

Molekul-molekul yang selalu bergerak disebabkan oleh adanya tenaga dinamik yang disebut energi kinetis. Penyebaran molekul-molekul suatu zat baik gas, maupun zat cair dan zat padat ke segala arah memiliki konsentrasi yang sama.

Dalam proses fotosintesis, karbon dioksida direduksi menjadi karbohidrat atas bantuan beberapa enzim tertentu dengan menggunakan energi metabolisme yang berasal dari radiasi matahari pada kondisi alami. Sumber karbon dioksida adalah atmosfer, sehingga gas ini harus ditransfer dari atmosfer ke tempat reduksi yaitukloroplas atau tepatnya stroma. Transpor ini berlangsung melalui proses difusi.Dalam proses transpornya, terdapat hambatan atau resistensi yang disederhanakanmenjadi resistensi lapisan atas, resistensi stomata, dan resistensi mesofil. Laporanini akan mengulas lebih lanjut mengenai resistensi difusi gas.

1.2 Tujuan

· Untuk mengetahui resistensi difusi gas pada tanaman.

• Memahami definisi resistensi dan definisi.

Memahami definisi resistensi difusi gas.

• Memahami macam-macam resistensi difusi gas.

Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi difusi gas

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Resistensi

Ø Resistensi adalah menunjukan pada posisi sebuah sikap untuk berperilaku bertahan, berusaha melawan, menentang atau upaya oposisi pada umumnya sikap ini tidak berdasarkan atau merujuk pada paham yang jelas. (Anonymousa, 2011)

Ø Resistensi adalah ketahanan pengangkutan bahan akibat gesekan penyusunnya. (Anonymousb, 2011)

Ø Resistensi adalah ketahanan suatu gas akibat mengalirnya suatu gas dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah.(Prawirohartono, 2005)

Ø Resistance is a force, such as friction, that operates opposite the direction of motion of a body and tends to prevent or slow down the body's motion. (Anonymousc, 2011)Resistensi adalah kekuatan, seperti gesekan, yang beroperasi berlawanan arah gerak dari tubuh dan cenderung untuk mencegah atau memperlambat gerak tubuh.”

Ø Resistance is the capacity of an organism, tissue, or cell to withstand the effects of a harmful physical or environmental agent, such as a microorganism or pollutant. (Anonymousd, 2011). “Resistensi adalah Kapasitas dari suatu organisme, jaringan, atau sel untuk menahan efek dari agen fisik atau lingkungan berbahaya, seperti mikroorganisme atau polutan.”

2.2 Pengetian Difusi

Ø Difusi adalah pergerakan neto dari suatu tempat lain ke tempat lain, akibat aktivitas kinetik acak/gerak termal dari molekul/ion. (Salisbury et.all, 1995)

Ø Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah partikel yang lebih pekat ke daerah yang partikelnya kurang pekat. (Loveless, 1987)

Ø Difusi adalah perpindahan dari konsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasirendah, tetapi hanya berlaku untuk gerakan suhu acak pada suatu molekul.(Soekartono, 1984)

Ø Diffusion is the movement of substances into a plant from it is surrounding is accomplished largely by the process.(Meyer, 1992). “Difusi adalah perpindahan substansi ke dalam tubuh tanaman dari area sekitarnya melalui sebuah proses.”

Ø Diffusion is the movement of molecules or ions, as a result of random motion of regions of high concentration to areas of low concentration. (Tjitrosomo et.all, 1993). “Difusi adalah perpindahan molekul atau ion, sebagai akibat gerak acaknya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah.

Ø Diffusion is the movement of molecules or ions, as a result of random motion of regions of high concentration to areas of low concentration. (Anonymouse.2011). “Difusi adalah perpindahan suatu substansi dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat yang konsentrasinya rendah.”

2.3 Pengertian Resistensi Difusi Gas

Ø Resistensi Difusi Gas adalah ketahanan terhadap aliran/perpindahan gas-gas di sekitar tanaman. (Anonymousf, 2011)

Ø Resistensi Difusi Gas (RDG) ialah suatu ketahanan tanaman terhadap pergerakan gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui mulut daun (stomata).(Anonymousg, 2010)

2.4 Macam-macam Resistensi Difusi Gas

Ø Resistensi Lapisan Batas (Ra)

Lapisan batas merupakan daerah perpindahan gas/zat cair yang bersinggungan debgan daun. Perpindahan bahang secara konveksi berlangsung lebih cepat bila lapisa batas itu lebih tipis(gradien suhu tajam)dan lebih lambat bila lapisan tersebut lebih tebal(gradien kurang tajam). Semakin cepat pergeran udara, lapisan batas semakin tipis. Dedaunan kecil seperti daun jarum konifer, memiliki lapisan batas paling tipis dan paling terpengaruholeh konveksi. Daunan lebar seperti palem kipas gurun pasir mempunyai lapisan batas paling tebal. (Salisbury et.all, 1995). ) Konsentrasi CO2 pada permukaan daun yang sering disebut efek lapisan batas tergolong hambatan luar yang timbul karena permukaan luar terdapat lapisan pembatas uap air di dalam difusi dari rongga stomata ke atmosfir uap air bergerak meninggalkan permukaan daun dengan difusi monokuler melalui satu lapisan batas di sekitar daun dan pada lintasan yang dilalui digambarkan dari sudut tanaman. (Anonymoush,2010)

Ø Resistensi stomata (Rs)

Jika stomata tertutup atau hampir tertutup, hambatan sangat tinggi. Jika terbuka, hambatan cukup rendah. (Salisbury et.all, 1995). Tahapan terhadap difusi CO2 dari luar ke daun melalui stomata. Faktor utama yang mempengaruhi Rs adalah tingkat membukanya stomata sehingga perhitungan dilakukan dengan cara mengukur banyaknya air yang hilang melalui daun yang merupakan hambatan oleh stomata dan difusi.(Gardner, 1991)

Ø Resistensi Mesofil

Sering disebut hambatan yang hampir konstan. Ukuran apa saja yang berhubungan dengan daun yang mempunyai pengambilan CO2 kecuali resistensi lapisan batas dan resisrensi stomata. (Salisbury et.all,1995). Merupakan ukuran apa saja yang berhubungan dengan daun dan mempengaruhi pengambilan CO2 melalui mesofil kecuali tahanan lapisan batas dan stomata karena apa saja yang mempengaruhi konsentrasi CO2 ke dalam kloroplas mempengaruhi laju difusi total CO2 dari udara ke kloroplas. Dihitung sebagai tahanan sisa terhadap pengambilan CO2 oleh daun. (Gardner, 1991)

2.5 Faktor yang mempengaruhi Resistens Difusi Gas

a)Kepadatan gas

Perbedaan difusi gas dipengaruhi oleh faktor lingkungan tertentu antara lain mengenai kepadatan relatif CO2. (Soekartono,1984)

b)Gradien tekanan difusi

Bila besarnya tahap perbedaan tahap difusi ini tinggi, maka kecepatan difusinya tinggi. (Heddy, 2003)

c)Morfologi daun

Pada tempat dengan intensitas cahaya tinggi menyebabkan penebalan daun yang menurunkan resistensinya terhadap difusi CO2 dengan meningkatkan ruang pori dalam lapisan mesofil. (Filler and Kay, 1998)

d)Angin

Angin yang sedang menambah kegiatan transpirasi, angin membawa uap air yang berada dekat stomata, uap yang masih ada dalam daun akan berdifusi keluar. (Dwijoseputro, 1992)

e)Temperatur

Kenaikan temperatur akan menaikkan difusi karena temperature akan menaikkan tenaga kinetis dari molekul substrat yang berdifusi.(Heddy, 2003)

f)Keadaan air dalam tanah

Air dalam tanah adalah satu-satunya sumber pokok, darimana akar tanaman mendapat air yang dibutuhkan. Absorbsi air melalui bagian- bagian lain yangada di atas tanah seperti batang dan daun juga ada, akan tetapi pemasukan air lewat bagian-bagian tersebut tidak sebanding penyebaran air melalui akar.(Dwijoseputro, 1992)

DAFTAR PUSTAKA

Anonymousa.2011.Resistensi.(online),(http://www.thefreedictionary.com/resistanc e, diakses tanggal 14 Otober 2011

Anonymousb.2011.Resistensi.(online),(http://id.wikipedia.org/wiki/resistance, diakses tanggal 14 Oktober 2011).

Anonymousc.2011.Resistance.(online),(http://www.indonesianindonesia.com, diakses tanggal 14 Oktober 2011)

Anonymousd, 2010.Resistensi.(online),(http://id.wikipedia.org/wiki/Resistensi. di unduh tanggal 14 Oktober 20101).

Anonymouse, 2010. Resistensi Difusi Gas. (online),(http://agrica.online.or.id/resist ensi-difusi-gas/, diunduh tanggal 14 Oktober 2011.)

Anonymousf, 2010.Macam-macam Resistensi Difusi Gas. (online),(http://agrica.online.or.id/macam-macam-resistensi-difusi-gas, Diakses pada 14 Oktober 2011).

Dwijoseputro. 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta

Filter and Kay. 1998. Fisiologi Lingkungan Tanaman. UGM Press. Yogjakarta

Gardner. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta

Heddy. 2003. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Yogjakarta

Loveless, A.R. 1987. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik. Gramedia. Jakarta.

Meyer, B. 1992. Plant Physiology Draw Nastran and Company Inc. New Jersey

Prawirohartono S. 2005. Sains Biologi. Jakarta : Bumi Aksara.

Salisbury, Frank B dan Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung.

Soekartono. 1984. Fisiologi tumbuhan. Universitas Brawijaya. Malang.

Tjitrosomo, sitisoetarmi dan Nawang sari Sugiri. 1993. Biologi edisi kelima Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar