LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN
KLOROFIL
Disusun Oleh:
ERNITA LOVERA. P. P (105040200111089)
Asisten: Mbak Dinar
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan memiliki kloroplas yang berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Kloroplas merupakan bagian dari daun, dan juga terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli. Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk grana (kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang merupakan ruang di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin, dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun perak (Cu). Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem.
1.2.Tujuan
a. untuk mengetahui klorofil dan peranannya dalam tanaman
b. untuk mengetahui macam pigmen pada tanaman
c. untuk mengetahui kandungan klorofil pada daun suatu komoditi tertentu
d. untuk mengetahui mekanisme penyerapan cahaya oleh klorofil
II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Klorofil
Ø Klorofil adalah kelompok pigmen hijau yang ditemukan pada tumbuhan hijau, alga, dan beberapa bakteri yang diperlukan untuk produksi energi.
(Anonimous a. 2011)
Ø Klorofil adalah zat warna hijau daun yang terdapat di dalam kloroplas yang berfungsi untuk menangkap cahaya matahari sebagai energi untuk memulai proses fotosintesis.
(Anonimous b. 2011)
· Chorophyll is a green pigment, present in algae and higher plants, that absorbs light energy and thus plays a vital role in photosynthesis..
“Klorofil adalah pigmen hijau yang terdapat pada alga dan tanaman tinggi, yang menyerap energi untuk melakukan proses penting fotosintesis.”
(Anonimous c. 2011)
2.2 Peran Klorofil
Peran klorofil dalam fotosintesis
Fungsi klorofil yakni:
1. Menyerap energi matahari untuk memecah molekul air dalam proses reaksi terang menjadi oksigen dan hidrogen.
2. sebagai mediator pemindahan elektron dalam proses transmisi elektron pada reaksi kimia di daun.
3. menuntun energi agar terdapat ATP yang mengumpul di kloroplas.
4. menjaga agar kloroplas tidak mengalami degenerasi.
(Andreparera. 2011)
5. Tempat terjadinya fotosintesis , pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
6. Sebagai organ pernapasan. Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi
7. Tempat terjadinya transpirasi.
8. Tempat terjadinya gutasi.
9. Alat perkembangbiakkan vegetatif, Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun)
(Anonimous d. 2011)
2.2 Macam-macam Pigmen Daun Tanaman
· Klorofil a
Berperan dalam reaksi terang dan mampu menyerap energi cahaya merah, biru, dan ungu.
· Klorofil b
Berperan untuk menyerap cahaya biru dan oranye.
· Karotenoid
Merupakan pigmen penyebab warna merah, orange dan kuning pada sayuran, dan berperan untuk menyerap cahaya biru dan ungu.
· Xantofil
Bertanggung jawab memberikan warna kuning cerah pada sayuran.
· Antosianin
Pemberi warna merah, biru dan violet baik pada bunga, buah dan sayur. Tergolong flavonoid yang larut dalam air.
· Fikobilin
Memantulkan cahaya merah biru pada anging merah.
(Susilowarno, G. 2008)
2.4 Perbedaan Klorofil a dan Klorofil b + gambar Gugus Rangkain
Pembeda | Klorofil A | Klorofil B |
Rumus kimia | C55 H72 O5 N4 Mg | C55H70O6N4 Mg |
Gugus pengikat | CH3 | CH |
Cahaya yang diserap | menyerap cahaya biru, ungu dan merah. | Menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. |
Absorpsi maksimum | pada λ 673 nm | pada λ 455-640 nm |
Terdapat pada Fotosistem | Fotosistem II | Fotosistem I |
( Darmawan, 1983 )
o
Gambar gugus rangkaian Klorofil a dan Klorofil b
(Anonimous e. 2011)
2.5 Mekanisme Penyerapan Cahaya oleh Klorofil
Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Elektron klorofil tereksitasi dan menyebabkan muatan menjadi tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, fotosistem akan mengambil elektron dari molekul H2O yang ada disekitarnya. Selanjutnya merupakan proses fotosintesis.
(Anonimous e. 2011)
2.6 Metode Penentuan Kadar Klorofil
Metode penentuan klorofil adalah dengan teknik Spektroskopi dengan spektrofotometer UV. Pengukuran kadar klorofil secara spektrofotometrik didasarkan pada hukum Lamber – Beer. Beberapa metode untuk menghitung kadar klorofil total, klorofil a dan kolrofil b telah dirumuskan. Di antaranya adalah :
1) Metode Arnon (1949), menggunakan palarut aceton 85 % dan mengukur nilai absorbansi larutan klorofil pada panjang gelombang (λ) = 663 dan 645 nm.
2) Metode Wintermans and De Mots (1965), menggunakan palarut ethanol (ethyl alchohol) 96 % dan mengukur absorbansi (A) larutan klorofil pada panjang gelombang (λ) = 649 dan 665 nm.
(Anonimous e. 2011)
DAFTAR PUSTAKA
Andreparera. 2011. Peran Klorofil Pada Fotosintesis. (online), (http://andreparera.wordpress.com/2011/09/09/ peran-klorofil-pada-fotosintesis/, diakses 4 Oktober 2011).
Anonimous a. 2011. Definisi Klorofil, (online), (http://kamuskesehatan.com/definisi/klorofil/, diakses 1 Oktober 2011).
Anonimous b. 2011. Pengertian Klorofil. (online), (http://id.shvoong.com/f/exact-sciences/biology/2105072-pengertian-klorofil/#ixzz1ZUjMxh5q, diakses 1 Oktober 2011).
Anonimous c. 2011. Chlorophil. (online), (http://www.omegawiki.org/Expression:chlorofil, diakses 1 Oktober 2011).
Anonymous d.2011. Macam-macam Pigmen padaTumbuhan. (online), (http://anasyuraiddah.wordpress.com/. Diakses tanggal 4 Oktober 2011).
Anonymous e. 2011. Gambar rangkaian klorofil a dan klorofil b. Diakses tanggal 2 oktober.
Darmawan, J & Baharsjah, J. 1983. Dasar- Dasar Ilmu Fisiologi Tanaman. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Susilowarno, G. 2008. Biologi SMA. Jakarta: Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar